Bupati Buka Musda PPNI Kab Madiun

Menandai pembukaan Musda ke VII, PPNI Kab. Madiun, Bupati Madiun, Muhtarom, S.Sos diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan Kab. Madiun dengan didampingi oleh Ketua PPNI Kab. Madiun dan Ketua PPNI Prov. Jawa Timur berkenan memukul gong. Pada Musda ke VII PPNI Kab. Madiun ini akhirnya terpilih kepengurusan baru periode 2016 – 2021 dengan Ketuanya Isa Anshorin, S.Kep Ns.[sudarno/bhirawa]

Menandai pembukaan Musda ke VII, PPNI Kab. Madiun, Bupati Madiun, Muhtarom, S.Sos diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan Kab. Madiun dengan didampingi oleh Ketua PPNI Kab. Madiun dan Ketua PPNI Prov. Jawa Timur berkenan memukul gong. Pada Musda ke VII PPNI Kab. Madiun ini akhirnya terpilih kepengurusan baru periode 2016 – 2021 dengan Ketuanya Isa Anshorin, S.Kep Ns.[sudarno/bhirawa]

(Perawat Salah Satu Unsure Pembangunan Kesehatan Harus Profesional)
Kab. Madiun, Bhirawa
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan, salah satunya adalah pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam hal inai, perawat sebagai salah satu unsure pembangunan kesehatan sekaligus garda terdepan yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan memiliki populasi terbanyak diantara profesi kesehatan lainnya maka Perawat harus senantiasa meningkatkan profesionalitas dengan selalu update ilmunya.
“Keberadaan Undang-Undang Keperawatan No 38 Tahun 2014 telah semakin mengukuhkan, bahwa perawat sebagai organisasi profesi mandiri dan sejajar dengan profesi lain di Indonesia seperti IDI, PDGI, IBI dll,”kata Bupati Madiun Muhtarom, S.Sos dalam sambutan tertulisnya pada Muyawarah Daerah (Musda) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Madiun yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi  Pembangunan (Ekbang) Kab. Madiun, Agrim Kurnia, S.Sos. M.Si di ruang  Rapat Kantor Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Madiun, Sabtu (14/5).
Menurut Bupati Muhtarom, saat ini Pemerintah juga memprogramkan Ponkesdes disetiap desa dengan harapan dapt meningkatkan program Desa Siaga menjadi Desa Siaga Aktif untuk seluruh desa di Kab. Madiun sehingga memudahkan capaian Visi Dinas Kesehatan yaitu Kabupaten Madiun Lebih Sehat dan Mandiri Tahun 2018. Melalui Musda PPNI ke VII Tahun 2016 ini Bupati Madiun berharap bisa menjadi titik tolak kemajuan organisasi PPNI dan percepatan pembangunan kesehatan di Kab. Madiun yang lebih adil dan merata.
Ditambahkan, sesuai dengan komitmen Milenium Development Goals (MDGs) yang diteruskan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang terkait dengan masalah kesehatan adalah perbaikan gizi, Penurunan Angka Kematian Anak, Peningkatan Kesehatan Ibu, Penanggulangan HIV/AIDS, TB, dan Malaria serta penyakit menular lainnya. Itu semua perlu peranserta Perawat. Hal ini sesuai dengan Visi Kabupaten Madiun  Lebih Sejahtera tahun 2018.
Ketua PPNI Kab. Madiun Imam Mustofa, S.Kep, Ns melaporkan, Musda PPNI Kab. Madaiun yang diselenggarakan pada hari adalah merupakan amanat AD/ART PPNI Kab. Madiun untuk menentukan arah program kerja lima tahun kedepan, sekaligus untuk memilih Ketua DPD PPNI Kab. Madiun periode 2016 – 2021. Sebagai salah satu komponen utama dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Tenaga Keperawatan dituntut untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional dengan kompetensi yang memenuhu standart. Untuk itu perlu adanya sebuah organisasi dan pengurus yang  tangguh. Apalagi dalam menghadapi era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
Dilaporkan pula, PPNI di Kab. Madiun mempunyai anggota sebanyak 600 orang yang tersebar di Puskesmas, Rumah Sakit dan Klinik Kesehatan. Sedangkan jumlah DPK nya ada 6 (enam) yaitu DPK Madiun, Mejayan, Kanigoro, Uteran, RSUD Caruban dan RSUD Dolopo.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Prov. Jawa Timur yang  diwakili oleh Ketua Bidang Organisasi Cahyo Bintoro, SKM, M.Sc dalam sambutannya  mengatakan,  Musda selain untuk memenuhi ketentuan AD/ART juga untuk menentukan program kerja PPNI dalam menghadai tuntutan jaman kedepan. Agar tidak ketinggalan maka perlu ditingkatkan tata kerja anggota PPNI yang memang penuh resiko dalam 24 jam. Dalam menjalankan tugas kewajibannya Perawat harus Ihklas sehingga pembangunan bidang kesehatan dapat tercapai dengan baik sesuai harapan masyarakat. [dar]

Rate this article!
Tags: