Bupati Pamekasan: Kemerdekaan Momentum Pererat Kesetiakawanan

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di acara pengukuhan Paskibraka HUT ke 76 RI.

Pemkab Pamekasan, Bhirawa
Kemerdekaan Indonesia diraih melalui keringat dan darah para pejuang untuk merebutnya dari tangan penjajah yang telah ratusan tahun menghisap segala potensi yang ada di tanah air.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjaga kemerdekaan itu. Lebih utama, senantiasa mengisi kemerdekaan dengan sesuatu yang positif dengan cara menghindari perpecahan dalam berbangsa dan bernegara.

“Indonesia merdeka berkat perjuangan seluruh elemen bangsa yang ingin kita semua merasakan alam kemerdekaan. Hampir seluruh elemen bangsa berjuang sebagai wujud kecintaan terhadap Indonesia raya,” katanya.

Maka itu, peringatan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia ke 76 ini harus menjadi momentum memperkokoh komitmen bersama, menjaga kesetiakawanan sesama satu bangsa demi kemajuan Indonesia, sehingga mampu bersaing dengan negara maju di dunia.

“76 tahun Indonesia merdeka memerlukan komitmen dari kita semua untuk mengisi kemerdekaan dengan benar, membangun kesetiakawanan sesama satu bangsa, dan satu negara,” tandasnya.

Bupati yang disapa mas Tamam menyampaikan, kita sebagai rakyat Indonesia harus bisa berkontribusi dalam memajukan bangsa Indonesia sesuai perannya masing-masing sebagaimana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dengan moto “Berkemajuan dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat”.

Dalam dunia pendidikan, pihaknya telah memberikan beasiswa kepada ribuan santri, beasiswa kedokteran, serta beasiswa bagi anak-anak muda yang ingin melanjutkan pendidikan di sekolah tinggi kedinasan.

Untuk sektor ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi dari desa melalui program wira usaha baru (WUB) agar pertumbuhan ekonomi di tingkat desa kuat.

Dan kabupaten Pamekasan dengan strategi desa tematik ingin mendorong bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa berangkat dari desa.

Tokoh muda Nahdatul Ulama berharap, bangsa Indonesia harus senantiasa bergandengan tangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan dengan merangkul semua elemen dengan aneka perbedaan di dalamnya. Karena menjaga tanah air mutlak harus dilakukan oleh rakyat indonesia.

“Mencintai Indonesia perlu ketulusan, keikhlasan, kesabaran dari seluruh elemen bangsa untuk mengisi kemerdekaan dengan sesuatu yang positif, meninggalkan beberapa cara yang meretakkan kesetiakawanan antara kita sebagai satu bangsa,” tuturnya.

Mas Tamam memungkasi, pandemi covid-19 yang melanda bangsa Indonesia menjadi ujian berat bagi seluruh rakyat dan pemegang kebijakan bangsa ini. Namun ujian itu seyogyanya menjadi ajang memperkokoh kecintaan tanah air dengan kegiatan positif. Sebab, mencintai tanah air bagian dari iman sebagaimana maqolah KH. Wahab Hasbullah.

“Ujian di pandemi covid-19, agar kita semua berkomitmen mencintai Indonesia dengan Kesetiakawanan dalam tindakan kongkrit dan nyata untuk saling merajut kepedulian di antara kita semua sebagai satu bangsa,” harapnya. [din]

Tags: