Bupati Situbondo Sebut Dana PEN Rp250 Miliar untuk Peningkatan Ekonomi

Bupati Karna Suswandi saat memaparkan program Pemkab di ruang IR. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Bupati Situbondo Karna Suswandi memberikan penjelasan bahwa dana pinjaman Rp 250 miliar sudah mendapatkan persetujuan dari DPRD Situbondo. Soal adanya sikap pro kontra terhadap suatu kebijakan di daerah sangat wajar. Seperti kebijakan pengajuan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh pemerintah daerah.

Bupati Karna meminta semua pihak untuk bersikap dengan kepala dingin. Karena Pengusulan PEN itu, semata-mata untuk kepentingan rakyat. Pemerintah sengaja menempuh jalan tersebut, karena dana yang dibutuhkan untuk pembangunan sangat mendesak, setelah pandemi mendera selama dua tahun belakangan ini.

“PEN itu diberikan oleh pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional serta dampak dari pandemi COVID-19. Sebab kita semua tidak pernah tahu, kapan pandemi ini akan berakhir,” ujar Bung Karna, sapaan akrab Karna Suswandi, Kamis (5/8).

Disisi lain saat ini ada ratusan ruas jalan di pedesaan yang rusak dan pemerintah daerah tak punya daya untuk membangun karena refocusing. Jika dibiarkan, maka kondisi infrastruktur jalan itu akan rusak berat, dan sulit ditangani oleh pemerintah.

“Makanya pemerintah mengeluarkan program peminjaman dalam bentuk PEN ini, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam mengatasi infrastruktur di pedesaan. Bentuknya adalah pinjaman dengan bunga yang sangat rendah,” beber Bung Karna.

Bupati Karna kembali mengaku, untuk mendapatkan PEN bukan hal yang mudah. Sebab ada 300 lebih kabupaten/kota di Indonesia yang mengajukan pinjaman PEN dan hanya 70 daerah yang akan diterima usulannya.

“Situbondo ini masih belum tahu, apakah pengajuan pinjaman tersebut disetujui atau ditolak. Kita hanya berusaha,” imbuhnya.

Bung Karna juga mengaku, yang menjadi pertimbangan pemerintah daerah untuk mengusulkan pinjaman PEN, selain refocusing anggaran, juga karena keterbatasan APBD. Dana APBD Situbondo dari tahun ke tahun terus menurun.

“Suplai APBD 2021 bukan semakin besar, tapi semakin kecil. Sementara kerusakan jalan sudah ada ratusan,” katanya.

Bung Karna lalu menjelaskan, dana pengusulan PEN sebesar Rp250 miliar itu, akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan juga irigasi pertanian. Tujuannya untuk pemulihan ekonomi rakyat yang terpuruk akibat pandemi.

“Dengan banyaknya kegiatan pembangunan infrastruktur di Situbondo, maka pertumbuhan ekonomi akan membaik. Sebab masa pandemi ini, pertumbuhan ekonomi kita terkontraksi sampai minus 2,33 persen,” ucapnya.

Bupati berharap, melalui pinjaman PEN pembangunan infrastruktur jalan yang rencana akan diperbaiki, mampu mendongkrak perekonomian warga. Jika pinjaman PEN sebesar Rp 250 miliar disetujui, maka pembangunan ratusan infrastruktur akan terealisasi.

”Kita membangun ratusan ruas jalan akan lebih ringan walaupun ada hutang. Karena kita bisa melakukan tindaklanjut dengan memelihara jalan ini dengan inovasi Totop Lobheng (Tolop),” pungkas Bung Karna. (awi)

Tags: