Ciptakan Aplikasi Pengaman Surel Berbasis Android

Rizki Hanansyah menunjukkan karyanya berupa aplikasi pengaman e-mail berbasis android dengan metode kriptografi elgamal, Senin (31/8). [adit hananta utama/bhirawa]

Rizki Hanansyah menunjukkan karyanya berupa aplikasi pengaman e-mail berbasis android dengan metode kriptografi elgamal, Senin (31/8). [adit hananta utama/bhirawa]

Kejahatan di dunia maya atau yang populer dikenal dengan cyber crime menjadi tantangan baru di dunia serba digital ini. Keberadaan hacker, cracker maupun spammer meski tak kasat mata, tapi menjadi ancaman serius. Itulah alasannya mengapa setiap orang harus selalu waspada dengan setiap informasi atau data penting yang diunggah ke jejaring internet.

Adit Hananta Utama, Kota Surabaya

Surabaya, Bhirawa.
Masih ingat cerita tentang naskah Ujian Nasional (UN) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bisa menyebar melalui google drive. Sehingga rahasia negara itu bisa dijadikan bancakan secara bebas. Siapapun bisa mengunduh dan menikmatinya. Inilah contohnya, betapa pentingnya mengamankan data di internet. Termasuk surat elektronik (Surel) atau e-mail yang kian diminati karena kemudahannya.
Bukan hanya e-mail yang dikirim melalui sesama komputer desktop. Data yang dikirim melalui smartphone juga mudah ditembus. Banyak cara dapat digunakan untuk membobol data dalam e-mail. Di antaranya menggunakan Internet Protocol (IP) server atau justru dari dalam admin sendiri.
Adanya persoalan tersebut, karya Rizki Hanansyah sepertinya bisa menjadi referensi keamanan data. Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya itu membuat aplikasi pengaman e-mail dengan metode kriptografi elgamal berbasis android. “Metode ini menggunakan dua kunci sekaligus. Yakni public key dan privacy key,” kata Rizky, Senin (31/8).
Mahasiswa kelahiran Sidoarjo ini menjelaskan, pengamanan e-mail yang dilakukan dengan metode tersebut akan merahasiakan subjek, lampiran, dan isi e-mail karena sudah terlindungi dari kode privat (privacy key ) yang dibuat oleh pengirim email ke penerima e-mail. Jika penerima e-mail ingin mengetahui data e-mail maka kode privat tersebut harus sesuai dengan kode yang dibuat oleh pengirim.
Rizki menegaskan, bila penerima e-mail tidak mengetahui kode atau password, maka data yang dibuka tidak akan bisa terbaca. Sebagai penggantinya, pembobol hanya akan mendapati data enkripsi acak dan bukan isi e-mail asli. “Hasilnya merupakan teks kode yang berbeda-beda. Seperti angka dan huruf yang tersusun acak tak terbaca. Inilah fungsi dari metode kriptografi elgamal,” ujarnya.
Dengan menggunakan metode ini, Rizky yakin pesan dalam e-mail akan lebih aman. Kalau pun bisa dibobol oleh hacker, dia akan mendapati pesan rancu tak terbaca.
Meski karyanya bisa disebut sempurna, namun Rizky tetap menyadari adanya kendala yang dihadapi saat menciptakan aplikasi pengamanan e-mail dengan metode kriptografi elgamal ini. Kendala itu lantaran penguasaan  terhadap metode kriptografi yang masih sangat mendasar. Tapi secara umum, aplikasi ini sudah bisa digunakan untuk mengamankan e-mail di ponsel android.
“Kelebihannya adalah proses pengkodingannya akan diperoleh teks yang berbeda-beda. Karena pada proses deskripsi diperoleh password yang sama antara pengirim email dengan penerima email. Sehingga pengamanannya lebih terjamin dari pada aplikasi lainnya yang sering tersedia play store,” tuturnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, langkah-langkah yang harus dilakukan jika ingin melindungi e-mail dengan metode ini. Yakni dimulai dengan mengubah file dari microsoft  word, text atau jenis lainnya ke dalam sebuah kode kriptografi elgamal.  Setelah proses coding dilakukan, maka akan memunculkan password. “Password ini yang harus diberikan kepada penerima email, agar isi email bisa terbaca oleh penerima. Jadi kalau salah kirim, pengirim e-mail cuku menahan password. Dan pesan tidak akan terbuka,” pungkasnya.*

Tags: