Dampingi Mendagri, Gubernur Usulkan ADD Melalui Spesific Grant

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dan Plt Wali Kota Malang Drs H Sutiaji saat mendampingi Mendagri Tjahjo Kumolo melakukan sidak di Pemkot Malang.

Pemkot Malang, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mendampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, saat melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Malang,. Dalam kunjungan itu, Mendagri menyempatkan diri melihat beberapa ruangan di gedung Pemkot Malang.
Sebelum ke Pemkot Batu, Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim ini menjemput Mendagri di Bandara Abdurrahman Saleh Malang Selasa (31/7) sekitar pukul 09.15 WIB. Usai menjemput di bandara, gubernur beserta Mendagri langsung menuju Pemkot Malang.
Usai disambut Plt Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji Mendagri memasuki satu per satu ruangan di gedung Pemkot Malang. Diawali dari ruangan Sekkota Malang di lantai dua, Mendagri lantas meninjau beberapa ruangan di lantai yang sama seperti ruang kerja wali kota dan ruang rapat Tumapel.
Usai meninjau ruangan di lantai dua, Mendagri lantas melihat ruangan Ngalam Command Center (NCC). Setelah itu, Mendagri melihat ruangan-ruangan yang ada di Badan Kepegawaian Daerah, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, serta Inspektorat Kota Malang. Dengan ramah, Mendagri menyapa para pegawai yang sedang bekerja.
Disela mendampingi Mendagri itu, Pakde Karwo mengusulkan penggunaan belanja Alokasi Dana Desa (ADD) melalui kebijakan spesific grant. Langkah ini dilakukan agar usaha ekonomi produktif menjadi fokus utama dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat di desa.
Sementara itu, Mendagri mengatakan bahwa kunjungan ini sebagai rangkaian persiapan acara pertemuan kepala desa se-Jatim dengan Presiden RI esok hari di Malang. “Kami mengecek persiapan lokasi, terus sekalian mampir kesini memberi semangat pada Plt. Walikota dalam melayani masyarakat,” terang Tjahjo.
Menurutnya, acara yang digelar besok bertujuan agar aparatur desa memahami tata cara menyusun perencanaan pembangunan desa dan menyusun laporan pertanggungjawaban desa. Serta, bagaimana menggerakkan serta mengorganisir masyarakat desa dan fokus dalam bekerja. “Dengan kumpulnya semua kades, mereka juga bisa saling berkomunikasi,” jelas Mendagri.
Ditambahkannya, keluhan yg paling utama dilaporkan kepala desa adalah soal mekanisme laporan dana desa. Sebagian besar kepala desa meminta laporan lebih praktis dan ringkas. “Sesuai arahan Presiden beliau minta kades fokus di desa serta bagaimana masyarakat diswadayakan dan dilibatkan. Ini tinggal menyamakan visi dan misi saja,” tandasnya.
Sementara itu, Plt. Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji mengatakan bahwa kedatangan Mendagri dan Gubernur Jatim memberikan rasa bangga. “Hal itu menunjukkan bahwa Pemkot Malang mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dan provinsi” jelasnya.
Karena itu, penting bagi Pemkot Malang, agar dapat terus menorehkan prestasi, salah satunya adalah dengan meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan publik yang baik pada masyarakat Bumi Arema.
Sementara itu, Presiden juga dijadwalkan hadir dalam Konferensi Nasional Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Jokowi akan membuka acara di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). [mut]

Tags: