Dispendukcapil Situbondo Juarai Inovasi Layanan Publik

Tim penilai kompetisi inovasi pelayanan publik SKPD yang terdiri dari Asisten III dan Bagian Organisasi Pemkab Situbondo kemarin. [sawawi/bhirawa].

Tim penilai kompetisi inovasi pelayanan publik SKPD yang terdiri dari Asisten III dan Bagian Organisasi Pemkab Situbondo kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Lomba atau ajang kompetisi inovasi pelayanan publik yang digelar oleh Bagian Organisasi Sekretariat Pemkab Situbondo berhasil menentukan tiga peringkat besar terbaik kemarin (21/11). Puluhan peserta yang terdiri dari berbagai SKPD, Kantor hingga unit pelayanan masyarakat akhirnya mengerucut menjadi juara 1, juara 2, juara 3 hingga juara harapan 1, juara harapan 2 dan juara harapan 3. Banyak kualifikasi yang dilakukan tim penilai sehingga 6 instansi tersebut masuk dalam juara lomba inovasi pelayanan publik tahun 2016 ini.
Kepala Bagian Organisasi, Didik Sulistiyanto melalui Kasubag Tata Laksana Imas Susilo Wicaksono menandaskan, peraih juara tiga besar dan juara harapan di antaranya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Puskesmas Panji dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo.
Sedangkan untuk juara harapan 1 diraih Puskesmas Mlandingan, juara harapan 2 diraih Puskesmas Kendit dan juara harapan 3 diraih Kantor KB Situbondo. “Kegiatan lomba inovasi pelayanan publik tahun 2016 ini diiikuti sedikitnya 46 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo,” ujar Imas
Menurut Imas, dalam ajang kompetisi ini, semua peserta lomba sudah berhasil melalui tahapan penilaian dan berhasil diseleksi SKPD terbaik dengan sistem ranking pada sisi keunggulan sistem pelayanan kepada masyarakat. Untuk keunggulan Dispendukcapil, sebut Imas, berhasil menelorkan program pelayanan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga hingga E-KTP ditempat.
Artinya, setiap titik yang terlayani jaringan internet, Dispendukcapil bisa memberikan layanan kepada masyarakat tanpa harus datang ke Kantor Dispendukcapil. “Inovasi yang digagas Dispendukcapil itu yang terbaik, sehingga berhak memegang juara 1,” ucap Imas.
Sedangkan keunggulan juara II yang berhasil diraih Puskesmas Panji, mampu menggagas program pelayanan penyakit kusta, dimana sebelumnya para penderita penyakit minim perhatian, kini setelah didata para penderita langsung diberi pengobatan medis oleh Puskesmas Panji. “Terakhir, juara III berhasil diraih oleh BKD Situbondo yang mampu menggagas program sentral absensi elektronik bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) se-Situbondo,” beber Imas diruang kerjanya kemarin. [awi]

Tags: