Geliat Pemkot Mojokerto Menuju Kota Wisata

Pj Wali Kota bersama Direktur PT KHI saat menandatangani MoU penanganan sampah di Kota Mojokerto

Kerja Sama dengan PT KHI Dalam Kebersihan

Kota Mojokerto, Bhirawa
Semangat yang terus membara benar-benar dimiliki oleh Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro dalam mewujudkan Kota Mojokerto menjadi kota wisata yang bersih, nyaman dan aman serta mudah dijangkau. Hal dibuktikan adanya berbagai terobosan baru telah dilakukan, seperti kerja sama dengan Pemprov Jatim dalam pengadaan transportasi umum yang murah meriah antar daerah.

Demikian juga masalah kebersihan Kota Mojokerto agar wisatanya layak jual ditingkat nasional.dengan Jorgan ‘Spirit Of Majapahit’nya. Pemkot Mojokerto kini melakukan kerja sama dengan 5 perusahaan Jepang yakni Yakult.Unicarm. Panasonic, Ajinomoto, Jica yang dikomandoi PT. Khasana Hijau Indonesia ( KHI ) yang nantinya khusus menangani sampah rumah tangga yang bisa didaur ulang berupa aneka subvenir dan briket yang memiliki nilai ekonomis dan bisa menghasilkan uang.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan langsung Pj. Wali Kota Moh Ali Kuncoro dengan Direktur PT. KHI Ernes Layman bersama Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Mr. Takhesy Ohayo di ruang Sabha Mandala Utama Rumah Rakyat Pemkot Mojokerto, Selasa (22/4).

Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro dalam sambutannya mengatakan masalah sampah di Kota Mojokerto ini memang sedikit agak terlambat untuk mengatasinya. Namun tidak apa, karena untuk berjalan 1000 langkah harus diawali dengan satu langkah.

Maka dari itu saat ini bersamaan dengan “Hari Bumi ” kami lakukan penanda tanganan kerja sama penanganan sampah di Kota Mojokerto agar di Bumi Majapahit yakni Kota Mojokerto bisa terbebas dari masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dan menjadi Indah, Nyaman dan Aman untuk disinggahi wisatawan. Jelasnya.

“Di Mojokerto saat ini, dengan penduduknya sebanyak 141ribu lebih yang menghuni di wilayah Kota seluas 16,46 Km2 ini tiap hari menghasilkan 93 ton sampah, maka penanganan sampah harus segera dilakukan mulai hulu hingga hilir. Artinya sejak dari rumah sudah ada upaya untuk memilih dan memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya sebelum menuju TPA” jelasnya

Sementara itu Direktur PT. KHI Ernes Layman mengatakan Kota Mojokerto adalah daerah pertama di Jatim bahkan Indonesia yang mengadakan kerja sama dengan PT. KHI. Dalam mengatasi madlah sampah. Untuk itu sebuah langkah yang cukup strategis ini bakal kita laksanakan sebaik mungkin agar bisa menjadi contoh daerah lain dalam penanganan masalah sampah yang bisa iubah menjadi barang yang mempunyai nilai jual. Kata Ernes. [min.ca]

Tags: