Mudik Aman dan Lancar, BMKG Perlu Sebar Luaskan Prediksinya

dialegtika demokrasi bertajuk
“Peran DPR Pastikan Mudik Aman, Silaturahmi Nyaman”, Kamis ((21/3/2024)

Jakarta, Bhirawa.
Mudik Lebaran pada pertengahan bulan April 2024 mendatang, diperkirakan cuaca masih dalam kondisi pancaroba, dimana hujan angin akan turun sewaktu waktu. Maka BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) harus mem-publikasikan hasil hasil yang sudah didapatnya. Agar masyarakat luas dan para pemudik bisa mempersiapkan diri untuk antisipasi menghadapi cuaca buruk sekalipun.

“Saya yakin, pada umumnya pemudik tidak berpedoman, tidak berpatokan pada hasil yang ditemukan BMKG. Padahal apa yang dihasilkan BMKG ini dibeayai dengan dana besar tapi hasilnya tidak dipublikasikan. Sehingga masyarakat tidak dan kurang menggunakan hasil yang sudah didapat BMKG, ini,” papar Muhammad Fauzi (Golkar) anggota Komisi V DPR RI dalam dialegtika demokrasi bertajuk
“Peran DPR Pastikan Mudik Aman, Silaturahmi Nyaman”, Kamis ((21/3/2024). Nara sumber lainnya, Kamrussamad (Gerindra), Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Damantoro dan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol R Slamet Santoso.

Menurut M Fauzi, karena publikasi dari BMKG masih bermasalah, maka masyarakat kurang tanggap terhadap bencana yang datang tiba tiba. Dalam hal Lebaran, mungkin kapan waktu yang baik harus mudik, tidak dimaklumi kebanyakan orang. Karena perkiraan cuaca dari BMKG tidak disebar luaskan, tidak diketahui oleh masyarakat luas.

Oleh karena itu, lanjut M Fauzi, semua perangkat yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam mudik Lebaran yang aman dan nyaman, harus di maksimalkan, khususny pihak Kepolisian. Juga Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) hingga kini masih menjadi problematika tersendiri. Sebab, pada saat terjadi musibah, keberadaan Basarnas di setiap Kabupaten belum sampai 35%. Sehingga disaat ada musibah, setelah ada korban baru kemudian Basarnas datang.

“-Oleh karena itu, semua perangkat yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam mudik Lebaran ini, harus dimaksimalkan dan dilakukan kombinasi yang baik. Utamanya pihak Kepolisian dalam mengamankan dan melancarkan mudik Lebaran yang aman dan nyaman,” papar Fauzi.

Brigjen Pol R Slamet Santoso menyatakan bahwa menyongsong mudik Lebaran, pihak terkait sudah 98%, sudah oke. Mulai dari kondisi jalan yang baik, tol maupun non tol, arteri, termasuk pelabuhan. Mulai peklabuhan Merak-Bakauheni, juga Gilimanuk-Ketapang.

Dalam Operasi Ketupat pihak Kepolisian menggelar operasi kontrol kondisi kesehatan Sopir terkait doping dan alkoholik. Termasuk kondisi kendaraan, untuk menghindari kecelakaan. Satgas Pengaman dari Kepolisian juga mengawasi dan mengamankan rumah para pemudik dan rumah rumah kos yang kosong termasuk Losmen.

“Dari hasil survey Kemenhub, Lebaran 2024 ini ada kenaikan jumlah pemudik, yakni sekitar 193,6 juta orang. Dengan moda tranportasi yang paling padat adalah Kereta Api, menyusul kendaraan roda 4, Bus, Motor disamping pesawat dan Kapal Laut,” tutur Brigjen Pol Slamet Santosa. (ira.hel).

Tags: