Pemerintah Kabupaten Trenggalek Masuk Lima Terbaik Penanganan Covid Jatim

Teks: Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si., saat memberikan reword dan punishment kepada 3 kecamatan penanganan terbaik dan 3 kecamatan penanganan terburuk Covid 19, di Mako Polres Trenggalek, Selasa (20/10).

Trenggalek, Bhirawa
Masuk lima besar terbaik penanganan Covid 19 Jatim, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si., mengajak semua elemen masyarakat untuk terus meningkatkan dan mempertahankan prestasi yang diraih.

Menurut pria asal Kota Tahu Kediri tersebut, capaian ini tidak lepas dari peran serta TNI-Polri maupun oefan Satgas Covid yang senantiasa sigap untuk menegakkan disiplin dan menghimbau masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan.

Penjabat Sementara Bupati Trenggalek itu mengatakan, tanggal 2 Maret lalu Virus Covid 19 masuk ke tanah air. “Dan berkembang cepat menyebar ke seluruh penjuru negeri,” terang Benny saat memberikan reword dan punishment kepada 3 kecamatan penanganan terbaik dan 3 kecamatan penanganan terburuk Covid 19, di Mako Polres Trenggalek, Selasa (20/10).

Terus, lanjut salah satu pejabat tinggi pratama Pemprov Jatim ini, tanggal 12 Maret Covid 19 masuk ke Jawa Timur, dan langsung menyebar dengan cepatnya. “Tercatat ada 48.690 kasus Covid 19 di Jawa Timur sedangkan di Trengalek 267 kasus,” terang Benny dalam sambutannya.

Kasus Covid Jatim memang cukup besar. “Namun perlu kita ketahui penanganan Covid di Jatim juga dinyatakan terbaik. Bahkan Pak Presiden dalam beberapa kesempatan menyampaikan kalau ingin sukses dalam penanganan Covid belajarlah ke Jatim,” imbuh salah satu lulusan terbaik Universitas Jember ini.

Semua ini tentunya tidak lepas dari peran serta TNI-Polti dan Satgas Covid yang tidak kenal lelah mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin mematuhi protokol kesehatan, tandas Pjs Bupati Trenggalek.

Kapolres Trenggalek, AKBP Dony Satria Sembiring, menambahkan pemberian reword dan punishment ini ditujukan untuk mengevaluasi kerja keras satgas covid dalam penaganan pandemi. Menurutnya 3 terbaik dan 3 terburuk tidaklah cukup, kalau perlu ditambah lagi. Bulan Desember akan dilakukan evaluasi kembali dan dipesankan oleh Pamen Polri itu bendera tengkorak diharapkan bisa menjadi pemacu semangat untuk bekerja lebih baik lagi.

Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Arh Uun Samson Sugiharto berpesan kepada kecamatan yang mendapatkan bendera tengkorak diminta untuk bekerja lebih baik lagi dan jangan lelah mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin. “Jangan patah semangat, yang mendapatkan bendera, rebut posisi mereka yang aman. Sedangkan yang sudah aman berusahalah mempertahankan,” pesan Dandim Trenggalek ini.[wek]

Tags: