Peringati Hari Braille, PM Giat Ikuti Kelas BTB

Pelaksanaan UN SMP sederajat hari pertama di Surabaya sempat membuat bingung siswa dengan jenis ketunaan tipe A atau tuna netra karena naskah braille bermasalah, Senin (4/5). Namun secara umum, pelaksanaan UN berjalan lancar.

Pemprov, Bhirawa
Setiap tanggal 4 Januari diperingati sebagai Hari Braille Sedunia atau World Braille Day. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya braille sebagai sarana komunikasi dalam perwujudan penuh hak-hak asasi manusia bagi tunanetra.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menjadikan momen Hari Braille Sedunia tahun ini menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan pentingnya braille sebagai sarana komunikasi bagi tunanetra atau disabilitas netra.

Dengan demikian, lanjut Kepala UPT RSBN Malang Firdaus Sulistijawan, diharapkan masyarakat di seluruh dunia sadar akan pentingnya aksesibilitas dan kemandirian bagi penyandang tunanetra. Lantaran, hingga saat ini banyak di perusahaan, restoran, bank hingga rumah sakit tidak memberikan opsi tulisan versi braille.

Di dalam UPT RSBN Malang para penerima manfaat disabilitas netra (PM distra) mengenal huruf braille dengan menerima pembelajaran BTB (Baca Tulis Braille), ketik braille, matematika braille, dan Arab braille.

Firdaus Sulistijawan mengatakan, peringatan ini adalah sebagai momentum untuk meningkatkan pentingnya braille sebagai sarana komunikasi bagi tunanetra atau disabilitas netra, juga sebagai peringatan atas hak seseorang untuk mendapatkan layanan, hak, dan akomodasi yang setara.

“Hari Braille Sedunia bukan hanya peringatan, tetapi juga momentum untuk memahami bahwa setiap titik-titik braille adalah cermin ketergantungan dan kebebasan bagi komunitas tunanetra. Terutama dalam mengenang Louis Braille, sang penyuluh cahaya dalam gelap, yang membawa makna baru pada hidup para tunanetra di seluruh dunia,” ucapnya, dikonfirmasi Minggu (7/1).

Sementara itu, salah satu PM distra, M. Rozy berharap, melalui peringatan Hari Braille Sedunia tahun ini pemerintah dapat memberikan layanan dan perhatian lebih, sehingga penyandang disabilitas netra seperti dirinya dapat memahami dan menguasai huruf braille sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi saat ini. [rac.why]

Tags: