Produk Fashion Wastra Tembus Pasar Amerika dan Eropa

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi produk-produk fashion wastra Oerip Indonesia. Industri fashion wastra.

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Industri kreatif di bidang fashion wastra (Kain tradisional) menjadi salah satu potensi besar di Jatim. Produk yang salah satunya dikembangkan di Ngawi tersebut telah menjangkau pasar dunia dengan outlet yang tersebar di berbagai negara di Amerika maupun Eropa.

Di sela kunjungan kerja Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Kabupaten Ngawi guna mendorong petani padi melakukan percepatan masa tanam, ia meluangkan waktu khusus untuk mengulik produk-produk fashion wastra Oerip Indonesia. Industri fashion wastra yang dimaksud Khofifah adalah Oerip Indonesia besutan seorang millenial Ngawi bernama Dian Errakumalasari.

“Jatim patut berbangga bahwa di Ngawi ada penghasil karya fashion wastra yang dibuat dari kain-kain tradisional khas nusantara. Terlebih disajikan dengan desain dan jahitan yang apik dan menawan hingga diminati pasar global kelas dunia,” kata Gubernur Khofifah, Selasa (26/4).

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa Oerip Indonesia ini dikembangkan sejak tahun 2008. Di tahun 2015, karya-karya wastra Oerip Indonesia mulai dikenal di kancah internasional. Produk ini sempat tampil di pameran fashion di Florida yang diadakan oleh Voice of Indonesia.

Sejak itu Oerip Indonesia kerap terlibat dalam event-event penting di kota-kota Indonesia maupun mancanegara. Seperti di Paris, Milan Fashion Week, Umbrella Fashion di Thailand, dan banyak lagi. Dalam setiap karyanya, wastra yang diangkat bermacam-macam. Mulai tenun Jawa, Sumatra, Sulawesi, Bali, Sumbawa, Sumba Timur, dan NTT dan wastra dari berbagai suku asli Indonesia yang lain.

Istimewanya, Oerip Indonesia menggandeng para penenun lokal dalam mengembangkan usaha ini. Sehingga efek domino yang dihasilkan cukup terasa. Selain manfaat ekonomi tentunya, juga manfaat pelestarian penenun di Jawa Timur dan Indonesia.

Diketahui, saat ini bahkan Oerip Indonesia sudah miliki cabang outlet salah satunya di Rotterdam Belanda. Yang penjualannya menjangkau seluruh Eropa. Hal tersebut diasampaikan Gubernur Khofifah sangat membanggakan dan patut diberi apresiasi.

Tak hanya mengulik produk-produk Oerip Indonesia, namun di kesempatan itu, Khofifah juga membeli dua buah baju yang ia minati untuk dibawa pulang. Menurutnya, produk wastra Oerip Indonesia ini memiliki daya tarik tersendiri. Karena dari segi mode juga didesain dengan kekinian sesuai perkembangan tren dunia fashion saat ini. “Modelnya sudah seperti baju-baju untuk fashion di catwalk. Sangat menarik dan kualitasnya terjaga,” katanya tersenyum.

Lebih lanjut, ditegaskan Gubernur Khofifah bahwa Pemprov Jawa Timur sangat mendukung perkembangan produk-produk lokal untuk bisa dipasarkan ke market global. Banyak upaya yang ditempuh. Salah satunya dengan adanya program rumah kurasi yang dikembangkan bersama Bank Indonesia. Rumah Kurasi ini memberikan ruang bagi pelaku-pelaku UMKM termasuk yang bergerak di bidang fashion untuk dikurasi produknya hingga memenuhi standar pasar internasional. Baik kualitasnya, kuantitas produksinya, hingga daya saingnya.

Selain itu Pemprov Jatim bersama Lembaga Pembeayaan Eksport Indonesia (LPEI) juga berupaya mengembangkan Desa Devisa. Yang tujuannya juga serupa, yaitu untuk mengekskalasi market produk lokal untuk bisa masuk ke pasar ekspor. Yang mana, dalam program ini juga disediakan mentor-mentor ahli yang akan mendampingi pelaku usaha untuk bisa meningkat daya saingnya hingga produknya laku di pasar ekspor.

“Komitmen untuk mendukung industri kreatif terus kita lakukan. Misalnya lewat Rumah Kurasi, per Ferbruari 2022 lalu, telah ada 318 produk UMKM yang berhasil dikurasi oleh Rumah Kurasi. Sebanyak 17 UKM diantaranya telah dikurasi dengan sasaran tembus ke pasar ekspor. Pun dengan Desa Devisa, tahun ini kita targerkan ada 15 Desa Devisa yang ada di Jatim. Itu ada ikhtiar kita dalam mendukung agar bisa tercapai perluasan market dan peningkatan daya saing dari produk-produk UKM dan IKM kita,” tegas Khofifah.[tam.ca]

Tags: