Sean Gelael Incar Poin di GP2 Austria

Sean Gelael

Sean Gelael

Jakarta, Bhirawa
Setelah sukses meraih poin perdana GP2 di Sirkuit Baku City, Azerbaijan akhir pekan lalu, pebalap muda Indonesia Sean Gelael yang memperkuat Pertamina Campos Racing ini langsung bersiap diri mengincar poin pada balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, 1-3 Juli.
Meski sempat terlibat insiden pada ‘sprint race’ di Azerbaijan, pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini tetap siap memberikan yang terbaik dan hasil di Azerbaijan akan dijadikan pengalaman karena banyak pembelajaran yang didapat.
“Persaingan sangat ketat dan banyak faktor yang menentukan hasil balapan. Yang jelas hasil di Azerbaijan akan saya jadikan pembelajaran agar lebih fokus menghadapi balapan di Austria,” kata Sean Gelael dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Senin.
Keberhasilan mendapat poin di Baku City, diakui Sean semakin mengangkat rasa percaya dirinya. Dengan hasil tersebut dirinya merasa sudah bisa menyesuaikan diri dengan atmosfer persaingan yang ketat pada balapan GP2. Saat ini tinggal bagaimana menjaga konsistensi penampilan serta dukungan setingan mobil yang bagus dari tim.
Persiapan tim Pertamina Campos Racing dinilai akan lebih dimatangkan mengingat padatnya jadwal balapan pada bulan Juli. Setelah balapan di Red Bull Ring, pekan berikutnya sudah langsung balapan lagi di sirkuit Silverstone, Inggris.
Hanya diselingi istirahat sepekan, balapan kemudian berlanjut ke Budapest, Hongaria, pada 23-24 Juli. Dari Budapest, pekan berikutnya, tim harus bersiap lagi untuk balapan di Hockenheim, Jerman, 30-31 Juli 2016.
Bagi anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael, Sirkuit Red Bull Ring bukan tempat yang asing. Pebalap berusia 19 tahun ini sudah punya pengalaman tampil di sini pada saat berlaga di ajang World Series Renault 3.5 dan Formula 3 Eropa.
“Ya, saya sudah hafal dengan sirkuit ini. Hanya saja, tantangan tetap sulit karena pebalap dan tim lain juga sama pahamnya dengan sirkuit ini. Jadi mereka juga sudah tahu strategi dan setelen mobil yang akan dipakai. Situasinya berbeda dengan balapan di Baku City, di mana semua pebalap dan tim sama-sama baru pertama kali tampil,” tutur Sean dengan optimistis.
Hingga seri tiga GP2, performa tim Pertamina Campos Racing terus mengalami peningkatan. Poin demi poin diraih oleh kedua pebalapnya baik Sean Gelael maupun Mitch Evens. Keduanya juga dituntut lebih baik lagi pada GP2 Red Bull Ring awal bulan depan.
Sementara itu, Direktur Teknik Balap Tim Pertamina Campos Racing, Phillippe Gautheron mengatakan, timnya akan terus berupaya meningkatkan keandalan mobil. Evaluasi terus dilakukan untuk mendapatkan setelan mobil yang paling pas untuk para pebalapnya.
“Kami terus bekerja keras agar bisa lebih kompetitif. Kami tak pernah berhenti mengevaluasi,” kata Gautheron.
Sirkuit Red Bull Ring Austria memiliki panjang lintasan 4,326 kilometer. Sirkuit yang dibangun pada tahun 1969 ini hanya memiliki sepuluh tikungan. Berbeda dengan Baku City, balapan di sirkuit Red Bull Ring akan mengikuti arah jarum jam. [ira.ant]

Rate this article!
Tags: