Jaringan Error, Pelayanan Dispendukcapil Terganggu

Data Kependudukan Surabaya Aman
Lain Bojonegoro, lain Surabaya. Data kependudukan Kota Surabaya cukup aman terkait adanya serangan virus global yang menyerang Indonesia. Pemkot Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) telah mengantisipasinya melalui back up data kependudukan.
“Sampai siang ini tidak ada masalah terkait adanya serangan virus berjenis ransomware. Jadi masih aman saja,” terang Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dispendukcapil Kota Surabaya Irvan Dani Ananda, Senin (15/5) kemarin.
Menurut dia, ada 3,2 juta data kependudukan yang tercatat di Dispendukcapil Kota Surabaya. Dari jumlah tersebut telah dilakukan pemback upan langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Selain itu, Pemkot Surabaya juga melakukan antisipasi melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Surabaya.
“Backup rangkap tersebut dilakukan karena memang sangat penting, jadi perlu adanya rangkap back up. Baik pusat maupun Pemkot Surabaya,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya Antiek Sugiharti  memastikan jaringan komputer dan data di Pemkot Surabaya belum terdampak serangan siber Ransomware Wannacry.
Namun, dia menegaskan, sudah melakukan langkah antisipasi seperti disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika beberapa waktu lalu. Langkah itu, terutama dengan melakukan back up (membuat salinan) seluruh data yang ada, baik di dalam penyimpanan komputer maupun data yang tersimpan di layanan cloud services.
“Seperti diketahui, ransomware kan menyerang data. Jadi kami sudah back up data sejak diimbau oleh menteri beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Dia menyebut, sebagian besar data di Pemkot Surabaya sudah diselamatkan dengan cara diback up. Total yang telah dibuat salinannya sebanyak enam terabytes. “Yang sudah terback up sekitar 6 tera. Sampai sekarang masih berlangsung,” katanya.
Antiek juga mengimbau agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan hal yang sama terhadap data masing-masing. Diskominfo akan mendampingi. Selain back up data, Diskominfo juga melakukan peningkatakan (upgrade) perangkat lunak yang digunakan di semua komputer Pemkot Surabaya. Termasuk upgrade perangkat lunak anti virus.
“Untuk melindungi data, kami melakukan upgrade sistemnya. Windows-nya, atau yang menggunakan linux. Termasuk anti virusnya, untuk menangkal virus itu masuk,” ujarnya.
Dia berharap, dengan anti virus yang sudah ter-upgrade, virus atau malware seperti Ransomware Wannacry akan tercegah sebelum merusak data maupun sistem komputer. Kinerja anti virus, dia harapkan bisa memfilter data baru yang masuk ke database komputer sehingga tidak sampai merusak sistem. “Itu yang kami lakukan,” katanya. [bas,ira,geh,ins]

Tags: