Siswi SMK Yapalis Tak Menyangka Raih Prestasi di FLS 2022

Kepala Dinas Dikbud Sidoarjo menyerahkan penghargaan pada Aliyah. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah mendapatkan informasi kalau dirinya meraih prestasi dalam FLS (Festival Literasi Sekolah) 2022, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, masih saja tidak percaya.
Bahkan pada hari H tanggal 8 September 2022 saat pengumuman namanya dipanggil kalau menjadi Juara II Puisi tingkat SMK, pun belum percaya. Setelah memegang piala, baru percaya. Itulah yang dialami Aliyah Selfi Anggraini siswi kelas XI MM SMK Yapalis Krian Sidoarjo.
Ia mengaku, kalau puisi yang berjudul ‘Sidoarjo Kotaku’ itu hasil karya waktu kelas X. Itupun tugas dari guru Bahasa Indonesia, sebelumnya saya tidak pernah menulis puisi. “Namun ternyata saya bisa, dan Alhamdulillah meraih prestasi. Senang dan bangga, saya sangat tidak menyangka, ” ungkapnya.
Karena karya waktu kelas X, jadinya lupa. Saya tidak percaya dengan semua ini, hari demi hari saya lewati dan saya pun selalu berfikir dimalam hari apakah iya benar yang saya lakukan? Apakah ini mimpi? Ah mungkin ini hanyalah mimpi. Rabu tanggal 7 September saya dipanggil oleh guru pembimbing saya, saya dibriefing di ruangan guru bersama guru-guru lainnya.
Ternyata, saya adalah salah satu siswi dari 50 siswa-siswi lainnya yang diikutkan lomba. Saat dipuncak acara, dimana para siswa-siswi yang menang akan ditampilkan dilayar, tidak lama kemudian saya pun masuk 10 besar dan selanjutnya pengumuman 3 besar, tidak lama kemudian nama saya pun berada peringkat 2 lomba puisi. “Perasaan saya pun campur aduk, saya juga tidak menyangka kalau memang saya benar-benar menang lombaa puisi tersebut,” ungkap siswi yang bercita-cita ingin jadi wanita karier.
Saya pun merasa bangga dengan diri saya, dimana saya berharap dititik yang tidak pernah saya bayangkan, dimana guru pembimbing saya tidak berhenti mengucapkan selamat kepada saya.
Waktu saya duduk dibangku SMP pernah mempunyai impian, yaitu memberikan piala kepada sekolah. Ternyata impian saya terwujud di SMK Yapalis. Saya pun tidak berhenti bersyukur atas semua ini. Saya juga berterimakasih kepada orang tua yang telah mensupport saya, bapak ibu guru yang telah membimbing saya, kepada diri saya yang telah sampai dititik ini, dan kepada teman saya yang telah memberikan dukungan. “Semua itu butuh proses, bukan hanya doa dan ucapan semua butuh pembuktian,”pungkasnya. [ach.fen]

Tags: