Wali Kota Madiun, Maidi bersama PGRI Kota Madiun mengadakan tasyakuran atas diraihnya anugerah Dwija Praja Nugraha (DPN) untuk Wali Kota Madiun, Maidi beberapa waktu lalu.Tasyakuran diawali jalan santai start dan finish di GOR Wilis Kota Madiun dilanjut potong tumpeng diserahkan kepada Kepala Dindik Kota Madiun, Lismawati, Senin (12/12). [sudarno/bhirawa]
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-77 PGRI di Kota Madiun belum usai. Kegiatan peringatan, jalan santai yang mengambil start dan finish di GOR Wilis Kota Madiun.
Kegiatan tersebut sekaligus tasyakuran atas diraihnya anugerah Dwija Praja Nugraha (DPN) untuk Wali Kota Madiun, Maidi beberapa waktu yang lalu.
”Terima kasih sekali kepada semua guru di Kota Madiun. Terima kasih saya telah dibantu dalam mencerdaskan generasi bangsa khususnya di Kota Madiun,” kata Wali Kota Maidi, Senin (12/12).
Seperti diberitakan, orang nomor satu di Kota Pendekar itu mendapatkan Anugerah DPN dari Pengurus Besar PGRI kepada Kepala Daerah yang memiliki komitmen, dedikasi, dan perhatian yang tinggi kepada kemajuan pendidikan dan para guru di wilayah yang dipimpinnya.
Wali Kota Maidi dinilai sosok yang tepat hingga diusulkan PGRI Kota Madiun untuk mendapatkan penghargaan tertinggi tersebut.
Perhatian Wali Kota Maidi akan dunia pendidikan memang tak main-main. Di Kota Madiun terdapat program laptop kepada siswa dan guru. Setidaknya, sudah ada sekitar lima ribu laptop yang sudah berjalan dengan sistem pinjam pakai itu. Tahun depan Pemkot Madiun kembali mengalokasikan sebanyak 9.452 laptop. Saat ini proses tersebut sedang berjalan.
”Pendidikan adalah kunci dari keberhasilan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karenanya, saya terus mendorong peningkatan kompetensi guru agar pendidikan kita semakin maju,” ujarnya.
Wali Kota Maidi paham benar pentingnya dunia pendidikan untuk kemajuan ke depan. Maklum, sang wali kota merupakan seorang tenaga pendidik sebelumnya. Mengawali karir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) guru di SMP 2 Pilangkenceng, SMAN 1, hingga Kepala SMAN 2 Kota Madiun. Tak heran, Wali Kota Maidi memberikan perhatian lebih untuk dunia pendidikan.
”Kota kita tidak punya banyak sumber daya alam. Punyanya SDM. Karena itu, SDM kita harus berkualitas, SDM kita harus unggul, SDM kita harus berdaya saing. Nah, membangun SDM yang seperti itu salah satunya tentu dari dunia pendidikan,” pungkasnya. [dar.dre]
